Manfaat madu untuk anak

Madu merupakan cairan berupa zat gula yang terdapat pada sarang lebah. Madu dihasilkan dari nectar bunga yang sedang mekar dan kemudian dihisap oleh lebah. lebah memiliki berbagai macam jenis, lebah yang menghasilkan madu kualitas terbaik adalah Apis dosarta yang merupakan lebah asia.

Madu memiliki kandungan vitamin yang berguna untuk menjaga kesehatan anak. Didalam madu terdapat kandungan glukosa yang berfungsi untuk melakukan perantara metabolisme untuk sumber energy bagi sel-sel dalam tubuh.

Madu merupakan zat alami yang tidak akan menimbulkan efek samping apapun dalam jangka panjang. Madu hanya disarankan untuk anak berusia diatas satu tahun karena bayi yang berusia dibawah satu tahun belum bisa mencerna dengan sempurna.

Berikut manfaat madu untuk anak :

1. Meredakan batuk dan flu

Batuk dan flu merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak-anak. Ketika anak anda terkena batuk maka sebagai ibu akan sangat khawatir, anda dapat memberikan sedikit madu untuk si kecil. Memberikan madu dapat membantu rongga pernafasan menjadi lebih lega. Untuk memberi madu pada bayi yang sedang batuk, anda dapat mencampurkan madu dengan air hangat lalu memberikannya dengan botol agar si kecil lebih nyaman. 

2. Membantu perkembangan organ bayi yang sehat 

Semua vitamin dan mineral yang terdapat dalam madu bermanfaat untuk mendukung perkembangan otot dan perkembangan organ tubuh bayi. Kandungan berbagai jenis asam amino yang terdapat dalam madu dapat membantu tulang dan pembangunan fisik bayi menjadi lebih cepat.

3. Melindungi fungsi hati

Fungsi hati untuk bayi akan terus berkembang seiring berjalannya waktu dan usia bayi. Ketika bayi mulai mengkonsumsi berbagai macam makanan pendamping ASI maka fungsi hati pada bayi akan lebih banyak bekerja. Madu dapat membantu membuang racun dari dalam tubuh dan menyehatkan fungsi hati. 

4. Membantu penyembuhan luka lebih cepat

Madu dapat membantu kulit membentuk jaringan baru ketika bayi anda terluka atau terkena goresan. Madu dapat diberikan kepada anak anda melalui makanan atau minuman. Namun ketika anak anda terkena luka yang tipis maka anda dapat mengoleskannya pada bagian yang terluka, cara ini akan lebih efektif dan juga akan lebih cepat membangun jaringan.

Share this post